maju diseluruh dunia semakin tahun semakin meninggi.
Berdasarkan statistik diperkirakan mencapai 80%. Selain pengaruh unsur genetik, penyebab kanker dipicu oleh gaya hidup dan struktur makanan yang tak baik.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak tinggi, berkalori tinggi, kurang serat dan kurang berolah-raga merupakan penyebab utama yang mempertinggi persentase timbulnya tumor saluran pencernaan.
Sedangkan persentase timbulya penyakit paru-paru, kanker lambung dan kanker liver tetap tinggi tidak menurun. Hal ini berkaitan erat dengan bertambah parahnya polusi lingkungan, bertambahnya jumlah perokok, dan mengkonsumsi makanan yang telah lapuk. Selain itu, tekanan kehidupan di kota bertambah, unsur psikologi mempengaruhi imunitas yang juga merupakan unsur pemicu yang penting.
Penyebab sebagian besar jenis kanker belum diketahui dengan pasti. Jadi, pengenalan dan penanganan secara dini adalah upaya paling efektif untuk mengobati kanker. Sayangnya, seringkali pasien baru menyadari setelah kanker dalam stadium lanjut. Saat ini, kanker merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang secara nyata mempengaruhi jumlah kematian yang cukup tinggi.
Berdasarkan data dari WHO dan Union Internationale Contre Le Cancer (UICC - organisasi internasional yang berpusat di Geneva khusus untuk menanggulangi kanker), menunjukan pada 2004, angka kematian akibat kanker diperkirakan mencapai 7 juta orang.
Jumlah itu lebih banyak 2 kali dari kematian akibat HIV/AIDS. UICC memperkirakan pada tahun 2020 penderita kanker di negara berkembang anakn mencapai 16 juta kasus baru per tahun.
Dari penelitian, dapat diketahui bahwa karsinogen atau penyebab kanker dapat dikelompokan menjadi 4 golongan, yaitu :
- Bahan kimia
- Virus
- Radiasi
- Agen Biologik
Contoh bahan kimia yang karsinogen :
- Hidrokarbon polisiklik aromatic. Terdapat pada asap rokok yang menyebabkan kanker paru-paru. Pada tembakau yang menyebabkan kanker mulut pada pengunyah tembakau.
- Amin aromatik dan pewarna Azo. Zat ini masuk ke tubuh melalui kulit, paru atau saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan kanker hati. Bahan ini banyak digunakan untuk pewarna dalam industri.
- Nitrosiamin. Senyawa ini terbentuk di saluran cerna dari gugus nitrat dan nitrit yang sering dipakai sebagai bahanaditif pada makanan. Senyawa ini dapat menyebabkan kanker saluran atau kanker hati.
- Unsur logam, seperti nikel dan plumbum.
- Karsinogen virus contohnya adalah pada golongan virus DNA seperti Human papiloma virus yang menyebabkan kanker penis atau vulva; Epstein Barr Virus yang menyebabkan karsinoma nasofaring dan limfoma burkitt, cytomegalovirus yang menyebabkan sarkoma kaposi pada penderita AIDS, virus hepatitis B yang menyebabkan kanker hati. Golongan virus RNA yang menyebabkan kanker atau sarkoma jaringan lunak.
- Karsinogen radiasi, terutama radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang 290-370 nm berkaitan dengan terjadinya kanker kulit.
- Agen biologik antara lain hormon estrogen yang membantu pembentukan kanker payudara dan kanker rahim.
Pelajaran dari kasus ini, adalah dengan mengetahui apa penyebab kanker serta mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya, kita dapat lebih hati-hati dalam menghadapi atau mengkonsumsi bahan-bahan karsinogenik. Walaupun hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab tunggal untuk terjadinya kanker.
Jadi lebih baik kita membudayakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang dibuat dari bahan-bahan alamai dan buah-buahan segar. Anggap saja saat ini kita hidup dalam lautan bahan-bahan karsinogenik. Jika tidak waspada makan bukan tidak mungkin kita akan terserang kanker.
Berikut ini adalah suplemen pencegah dan pengobatan kanker :
Untuk Pembelian silahkan sms/wa 08121499998 / pin: 327DB770
No comments:
Post a Comment